Minggu, 18 Maret 2012

Tugas 1 Bhs.Indonesia 2 (Pernalaran Induktif)

TUGAS 1  
BHS.INDONESIA 2

Nama : Novlina Purnama Dewi
NPM  : 13209296
Kls     : 3 EA 17


PERNALARAN INDUKTIF

1.            Pengertian Pernalaran
Pernalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan .

 Simpulan terdiri dari :
a.    Proposisi : Kalimat logika atau kalimat pernyataan yang terdiri dari subjek, predikat ,bisa bernilai benar atau salah.
b.      Term : Kata atau Kelompok kata
c.       Premis : Dasar penarikan simpulan

Contoh : Semua manusia   makan
                                 S                 P

Kalimat diatas adalah kalimat pernyataan (Benar)
Proposisi = Semua manusia Makan
Semua manusia = term 1
Makan = term 2
Premis = semua manusia makan , proposisi itu sendiri adalah premis


2.            Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu 
a.       Induktif
b.      Deduktif

Pernalaran induktif
Pernalaran induktif adalah pernalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperolah tidak lebih khusus dari pada pernyataan (premis).

Beberapa bentuk pernalaran induktif adalah sebagai berikut:
a. Generalisasi
Ialah pernalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala (Data) yang bersifat khusus atau sejenis yang di susun secara logis dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.

Contoh:
Jika ada air, manusia akan hidup.
Jika ada air, hewan akan hidup.
Jika ada air, tumbuhan akan hidup.

b.      Analogi
Analogi adalah proses pernalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan atau mengumpamakan suatu objek yang sudah teridentifikasi secara jelas terhadap objek yang di analogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku umum.

Contoh:
Ayah adalah lulusan dari Universitas ternama.
Ayah bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.
Ibu adalah lulusan dari Universitas ternama.
Oleh sebab itu, ibu bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.


Tujuan pernalaran secara analogi adalah sebagai berikut
1). Analogi dilakukan untuk meramaikan kesamaan
2). Analogi digunakan untuk menyingkapkan kekeliruan
3). Analogi digunakan untuk menyususn klasifikasic. Hubungan klausa

c.       Hubungan klausa
Hubungan klausa adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Misalnya: Kaca dibanting, akibatnya kaca pecah. 

Dalam kaitannya dengan hubungan klausa ini, ada tiga hubungan antar masalah, yaitu sebagai berikut:
a.       Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. disamping itu hubungan ini dapat berpola A menyebabkan B, C,D dan seretusnya. Jadi, dari satu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
b.      Akibat – sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang sedang minum, minum merupakan akibat dan haus merupakan sebab. Akan tetapi, dalam pernalaran jenis akibat-sebab ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.
c.        Akibat- akibat 
Akibat-akibat adalah suatu pernalaran yang menyiratkan penyebabnya peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu “akibat” yang lain.

contohnya adalah sebagai berikut.                 
Ketika pulang dari kantor, Ayah melihat kunci pintu rumahnya hilang di rusak orang. Ayah langsung menyimpulkan bahwa barang berharga di kamar Rumahnya pasti hilang..




CONTOH  PARAGRAF INDUKTIF

Seorang polisi lalu lintas mengamati proses peristiwa di tempat kejadian perkara suatu kecekalaan lalu lintas di perempatan Rawamangun  muka, persilangan Rawamangun  muka- Utan Kayu dan Cililitan - Tj.priuk  yang terjadi pada tanggal 20 juli 2000 pukul 12.30. Sebuah sepeda motor dari arah Tj.priuk menabrak mobil sehingga mobil di bagian kiri rusak , penyok sedalam 10 cm, dan sepeda motor tergeletak di dekat mobil yang ditabraknya ,seorang saksi mata menuturkan bahwa pengendara sepeda motor tersebut terkapar jatuh 1.5 meter di sebelah kiri sepeda motornya. Dalam pengamatannya melalui proses perhitungan waktu polisi mengatakan bahwa pada saat mobil melintas dari arah Cililitan ke Rawamangun muka lampu hijau menyala dan di benarkan oleh para saksi. Polisi menyatakan bahwa dalam keadaan lampu merah sepeda motor berkecepatan tinggi dari arah Tj.Priuk menabrak mobil yang sedang berbelok dari arah selatan ke arah Rawamangun muka.