Rabu, 31 Oktober 2012

TULISAN 2 TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Tanggung Jawab Sosial dalam Perusahaan (PT. Djarum)

Tanggung Jawab Sosial adalah salah satu komponen penting dalam menjalankan bisnis dan merupakan etika bisnis yang wajib dilakukan perusahaan. Perusahaan tidak bisa berdiri sendiri perusahaan memerlukan kemitraan yang dapat menciptakan hubungan saling timbal balik dengan institusi lain.

Dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial terhadap karyawan, pelanggan, masyarakat umum, dan dengan lingkungan sekitar merupakan perwujudan dari etika bisnis perusahaan, perusahaan tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara social di Lingkungan. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.

Sebagai contoh tanggung jawab sosial suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya seperti yang dilakukan oleh PT.DJARUM.
PT. DJARUM  adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia yang mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951 telah memiliki 76 lokasi kerja (70 di Kudus, 3 di Pati, 1 Rembang dan 2 di Jepara)
PT. Djarum memiliki lima nilai inti, yaitu :
1. Fokus pada pelanggan
2. Profesionalisme
3. Organisasi yang terus belajar
4. Satu keluarga
5. Tanggungjawab sosial

Dalam hal tanggung jawab sosial PT.Djarum telah melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap karyawan, masyarakat umum, dan Lingkungan.

a.       Tanggung Jawab sosial kepada karyawan
PT.Djarum sangat memperhatikan karyawannya dengan memberikan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan, hadiah tahunan, tunjangan, jaminan kecelakan,  pensiun serta memberikan beasiswa pendidikan pada anak-anak karyawan sehingga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik.  

b.      Tanggung Jawab Sosial kepada masyarakat umum.
Untuk melaksanakan tanggung jawab ini PT.Djarum melakukan Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat jelas saat ini, yaitu : Djarum memberikan dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR PT.Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis yang handal berkelas dunia.

c.       Tanggung Jawab Sosial dalam bidang lingkungan
 PT.Djarum memiliki program penghijauan yang sudah dimulai sejak tahun 1977 dan telah berpengaruh terhadap masyarakat . Kota Kudus yang dulu gersang, dengan adanya program ini akhirnya kota Kudus dapat hijau kembali. Tidak hanya itu pada tahun 1980-1985, PT Djarum membagikan bibit mangga kepada 59 Desa di Kudus. Pada tahun 1995 sesuai dengan data dari Pemerintahan Propinsi mencatat bahwa penghasilan warga dari penjualan mangga mencapai 2,5 miliaran. Hingga saat ini pun program penghijauan itu terus berjalan.

Nama  : Novlina Purnama Dewi
Kls        : 4 EA 17
NPM    : 13209296

TULISAN 1 ETIKA & BISNIS


ETIKA DALAM BISNIS ( Etika Akuntan Publik)

Etika bisnis merupakan komponen penting dalam melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku maka tujuan bisnis pun akan tercapai.

Belakangan ini  pelanggaran etika bisnis sering terjadi terutama pada etika bisnis di bidang profesi maka muncul suatu masalah yaitu krisis profesi. Dimana tidak ada etika dalam menjalanankan bisnis, seperti yang terjadi pada krisis profesi akuntan publik. Banyaknya kecurangan laporan mengarah pada profesi akuntan. Kecurangan telah terjadi baik diluar maupun di Indonesia akibatnya  Profesi akuntan saat ini menghadapi sorotan tajam setelah banyak bermunculan skandal akuntansi yang dilakukan beberapa perusahaan. Contohnya seperti kasus manipulasi yang dilakukan perusahaan Enron merupakan pemicu terjadinya krisis dalam dunia profesi akuntan dan terungkapnya kasus-kasus manipulasi akuntansi lainnya seperti kasus worldCom, Xerox Corp, dan Merek Corp. Dan di Indonesia sendiri yaitu kasus Kimia Farma, PT Bank Lippo, dan ditambah lagi kasus penolakan laporan keuangan PT. Telkom oleh SEC, semakin menambah daftar panjang ketidak percayaan terhadap profesi akuntan.
                
Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. etika akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi.. Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan etika, maka hasilnya sangat merugikan.

Maka dari itu Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah mengembangkan dan menetapkan suatu standar profesi dan kode etik profesi yang berkualitas yang berlaku bagi profesi akuntan publik di Indonesia. Berikut adalah etika yang harus dilakukan akuntan publik :
 1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5.  Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8.  Standar Teknis

Jika setiap akuntan public menjalankan etika dalam profesinya seperti etika  diatas maka tidak akan terulang lagi kasus krisis profesi  kepercayaan yang melanda baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.


Nama : Novlina Purnama Dewi
Kls      : 4 EA 17
NPM : 13209296

Minggu, 28 Oktober 2012

TUGAS 3 Promosi & Pemasaran yang Beretika


Promosi dan Pemasaran yang beretika

Mempromosikan barang dan jasa adalah salah satu kegiatan yang penting bagi perusahan. Cara mempromosikan barang dan jasa harus dilihat dari kepentingan perusahaan dan harus dilihat pula dari sisi hak- hak konsumen yang menjadi salah satu etika dalam berbisnis.

Seperti yang kita ketahui ada Hak- hak konsumen yang dilindungi undang- undang dan harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan oleh perusahaan sebelum menawarkan dan mempromosikan suatu barang dan jasa ke konsumen.
Berikut ini adalah Hak- hak konsumen :
1.      Hak atas kenyamanan dan keamanan, keselamatan mengkonsumsi barang dan jasa.
2.      Hak memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3.      Hak atas informasi yang benar dan jelas, jujur mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa tersebut.
4.      Hak untuk di dengar dan di dapat keluhannya atas barang atau jasa yang digunakan.
5.      Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
        
Dengan melihat Hak- hak konsumen diatas maka perusahaan dapat memikirkan bagaimana cara mempromosikan produk barang dan jasanya dengan melihat kepentingannya dengan tujuan mendapatkan Laba tanpa mengabaikan hak-  hak konsumen.

Sedangkan Promosi sendiri mempunyai arti suatu tindakan menginformasikan atau mengigatkan pelanggan mengenai suatu produk/merek tertentu.

Berikut ini adalah beberapa bauran cara promosi yang biasa dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan barang dan jasanya ke konsumen.

1.      Iklan :  Presentasi penjualan yang bersifat non personal yang dikomunikasikan dalam bentuk media atau non media dengan tujuan untuk mempengaruhi sejumlah besar pelanggan.
Iklan harus dapat memberikan informasi ke konsumen secara benar, Jelas dan jujur  mengenai barang dan jasa tersebut
.
2.      Penjualan Perseorangan :  Presentasi penjualan perorangan yang digunakan untuk mempengaruhi satu atau lebih pelanggan. Berfokus pada jenis-jenis pelanggan yang memiliki kemungkinan paling besar untuk membeli produk Berkomunikasi dengan calon pelanggan melalui telepon atau surat Menghubungi calon pelanggan .
Biasanya ini untuk sebuah produk yang special seperti menawarkan sebuah apartemen mewah atau mobil mewah dimana konsumen harus mendapatkan pelayanan dan perlakuan yang benar dan jujur tentang informasi sebuah produk.

3.      Promosi penjualan: sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pelanggan. Promosi penjualan dapat menjadi sarana efektif mendorong pelanggan membeli produk tertentu.
Mis : pabrik mobil memberikan cash back dalam periode pembelian tertentu Kupon Pemberian penghargaan (dalam bentuk kupon) kepada pelanggan yang setia membeli produk/jasa. Mis : Kupon penerbangan gratis bagi penumpang yang telah menggunakan jasa maskapai dalam jumlah tertentu Dipromosikan melalui media (surat kabar, dll) untuk mendorong pembelian suatu produk. Cara ini merupakan suatu bentuk hak konsumen yang diberikan perusahaan.

4.      Hubungan Masyarakat merujuk pada tindakan yang diambil dengan tujuan untuk menciptakan atau menjaga citra publik yang menguntungkan.
Manfaat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat umum dan calon pelanggan untuk meningkatkan citra produk atau perusahaan.
Mengklarifikasi informasi sebagai tanggapan publisitas yang merugikan, memberikan informasi kepada publik mengenai perusahaan dan produknya. Humas juga merupakan bentuk promosi yang penting karena dengan ini konsumen akan mendapatkan haknya atas kenyamanan dan ditanggapi keluhan-keluhannya apabila terdapat sesuatu yang negatif yang di dengar oleh konsumen mengenai produk barang dan jasa yang dikonsumsinya.

Nama : Novlina Purnama Dewi
NPM  : 13209296
Kls     : 4 EA 17

Senin, 15 Oktober 2012

TUGAS 2 TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Tanggung Jawab Sosial


Tanggung Jawab Sosial adalah salah satu komponen dari etika dalam menjalankan bisnis. Pengertian dari Tanggung Jawab Sosial adalah Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi  tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur.

Tanggung jawab sosial dapat dilakukan rutin dan nonrutin. Kegiatan rutin berbentuk partisipasi pada kegiatan masyarakat secara khusus terprogram dan dilaksanakan terus menerus, sedangkan kegiatan nonrutin dilaksanakan pada kondisi terentu yang memungkinkan perusahaan mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk berpartisipasi.

Dalam menjalankan bisnis harus diperhatikan juga  tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kewajiban organisasi usaha dalam rangka untuk melindungi lingkungan dan memajukan masyarakat di mana organisasi dan pasar perusahaan berada .Tanggung jawab sosial dunia bisnis bukanlah bentuk tanggung jawab yang dipaksakan apalagi atas dasar tekanan, ancaman, atau paksaan, melainkan tanggung jawab yang didasari kaidah moral, komitmen sosial, dan etika bisnis yaitu suatu tuntutan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan usaha suatu perusahaan terkait penerapan tanggung jawab sosial suatu perusahaan yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri .

 Tanggung jawab sosial dunia usaha dipengaruhi oleh berbagai kekuatan, yaitu
1.     Norma sosial dan budaya.
2.     Norma hukum serta regulasi.
3.     Praktik dan budaya organisasi.
Jadi, boleh dikatakan Tanggung Jawab Sosial terbentuk karena dorongan kemanfaatan, moralitas, dan keadilan.

Perusahaan tidak bisa berdiri sendiri perusahaan memerlukan kemitraan yang dapat menciptakan hubungan saling timbal balik dengan institusi lain. Perusahaan selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan Sumber daya alam untuk mencapai tujuannya. Dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial dengan lingkungan sekitar dan merupakan perwujudan dari etika bisnis perusahaan, perusahaan tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara social di Linkungan. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.

Nama : Novlina Purnama Dewi
NPM : 13209296
Kls    : 4 EA17

TUGAS 1 ETIKA BISNIS DALAM BERBISNIS


Etika Bisnis Dalam Berbisnis

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Para pelaku bisnis di sekitar kita tidak semua menggunakan dan mengerti tentang etika dalam menjalankan bisnis. Masih banyak para pelaku bisnis melakukan pelanggaran etika dalam menjalankan kegiatan usahanya. Semua itu disebabkan oleh beberapa  faktor. Berikut adalah faktor- faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika :
1. Kebutuhan  individu
2. Tidak  ada  pedoman
3. Perilaku dan kebiasaan individu yang terakumulasi dan tak dikoreksi
4. Lingkungan yang tidak  etis
5. Perilaku dari komunitas

Ketika ada pelanggaran etika dalam menjalankan kegiatan bisnis maka pelaku harus mengatasinya agar pelanggaran etika tidak terjadi lagi yaitu dengan cara sebagai berikut :
1.   Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility) 
2. Menciptakan persaingan yang sehat
3.   Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat  dan lemah
4.   Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telahdisepakati
5.   Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
6. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan


Adapun pelaku bisnis yang taat menjalankan  etika bisnis sebab mereka mengerti bahwa  etika bisnis dalam  perusahaan terasa sangat penting  karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi,diperlukan suatu landasan yang kokoh.  Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Berikut adalah alasan mengapa etika dalam berbinis sangat diperlukan :
1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
2.  Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.
3.  Akan melindungi prinsip kebebasan berniaga
4.  Akan meningkatkan keunggulan bersaing


Nama : Novlina Purnama Dewi 
NPM : 13209296
Kls    : 4 EA 17